Pasar alat pelacak mobil di Indonesia berkembang sejak teknologi GPS atau sistem pemosisian global telah menjadi kebutuhan umum bagi masyarakat. Teknologi ini memungkinkan pengguna dapat mengetahui posisi dan navigasi yang ingin dipantau. Berdasarkan teknologi tersebut, sistem pelacak berbasis GPS pun hadir untuk memenuhi kebutuhan dasar pengguna yang ingin memantau benda bergerak serta menjadi alternatif sistem pengamanan tidak langsung terhadap benda-benda yang bergerak seperti mobil, armada, anak-anak, dsb secara real time. GPS Tracking sendiri memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Teknologi GPS di Indonesia telah semakin maju dengan adanya pelaku bisnis dalam negeri yang aktif berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi pelacak mobil, kendaraan, dan semua armada bergerak, mengingat luasnya wilayah Indonesia beserta jumlah kendaraan dan penduduk yang merupakan salah satu yang terbesar di Asia dan dunia. Perkembangan ini juga didukung oleh kemajuan teknologi telematika yang menggabungkan teknologi informasi dengan telekomunikasi.
Sebenarnya GPS tracking bukan semata-mata salah satu jaminan mobil ataupun asset kita aman dari kegiatan pencurian. Namun setidaknya teknologi ini memiliki potensi lebih yang belumbanyak dikembangkan semisal GPS tracking yang bisa diintegrasikan dengan aplikasi geo location social network seperti foursquare, facebook location, Dengan perkembangan platform soial media dan perangkat mobile yang semakin menjamur di masyarakat, maka ke depan GPS tracking memiliki added value bagi konsumen. Contoh lain added value yang sudah dikembangkan di luar negri ada beberapa aplikasi ttg GPS based tracking yang mulai populer di platform iOS dan android dengan teknologi Augmented Reality, yaitu aplikasi yg mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara realtime dan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam bentuk 3D
GPS pada Geosocial Networking
Platform social media yang semakin meluas mulai dari kategori micro blogging, personal page, social sharing, hingga geosocial networking menciptakan tren baru bagaimana perilaku manusia di era informasi ini. Seperti yang sedang marak social media jenis geographic service yang memungkinkan melakukan geocoding dan geo tagging secara dinamis pada aplikasi social media menciptakan tren baru bagaimana orang berbagi informasi berdasarkan posisi wilayah. Geosocial networking memungkinkan user berinteraksi dengan posisi wilayah seperti tempat umum, kota, rumah makan favorit, hingga landmark-landmark terkenal di dunia untuk dibagikan ke sesame pengguna platform geo social.
Bagaimana jika potensi geosocial ini diterapkan pada sistem GPS tracking, yang mana sebuah sistem pelacak kendaraan tidak akan lagi menjadi sebuah aplikasi yang serius bagi pemantau fleet management namun juga bisa menyebarkan dan berbagi konten informasi kepada pengguna social media khususnya yang berbasiskan geografi. Dengan teknologi ini, pengguna dapat menggunakan twitter untuk berkomunikasi dengan sesame pengguna pelacak kendaraan dimana akan memperluas jaringan dan informasi. Dengan kata lain potensi platform ini adalah bagaimana social network dan social graph bisa terhubung dalam satu sistem jaringan.
Ke depan mungkin pengguna pelacak mobil tidak harus lagi melakukan aktivitas pemantauan manual ketika sistem geo social network yang telah terintegrasi dengan GPS tracking dengan secara otomatis dan terupdate melalui kemampuan notifikasi sebuah social media, mereka akan memperoleh laporan secara real time kendaraannya hanya melalui social media. Begitulah sebuah teknologi yang selalu akan merubah cara manusia melakukan sesuatu.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.