Mengintip Semarak IIMS 2013: Smart Car Menjadi Primadona

Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 mungkin telah usai pada September yang lalu. Namun gaungnya masih terasa sampai sekarang. Ini karena pada ajang IIMS lalu sepertinya fenomena smart car menjadi sukses menarik perhatian masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, Low Cost Green Car (LCGC) yang belakang marak beberapa APM mengeluarkan produk unggulannya juga mendapat dampaknya setelah momen IIMS lalu.

Mobil pintar yang banyak dipamerkan pada IIMS memang khusus untuk mobil-mobil pribadi seperti pabrikan Honda, Subaru, Toyota, Mazda, Ford, Audi, KIA, Hyundai, Mercedez Benz yang semuanya mengenalkan fitur-fitur baru sebuah teknologi mobil untuk tahun mendatang. Mungkin bagi awam, mobil yang bisa melakukan koneksi dan interaksi secara nirkable seperti bluetooth untuk mensinkronkan perangkat pribadi pengemudi, itulah yang disebut smart car.

Namun ternyata label “smart” tersebut tidak sebatas pada itu saja. Contohnya fitur yang diusung oleh All New Ford Focus dengan fitur deteksi untuk city stop dan bahkan rata-rata pabrikan mobil Eropa seperti Audi, Mercedez Benz juga sudah menerapkan semua fitur tersebut. Mercedez Benz lebih menonjolkan fungsi smart pada fitur media interface yang dapat dihubungkan dengan berbagai macam smartphone. Audi juga tidak mau ketinggalan mengusung konsep Audi Drive Select sebagai fungsi remote perangkat berbasis mobile. Praktisnya fungsi smart seperti Cruise Control, Keyless Entry, bluetooth, usb connect sudah pasti ada dalam setiap mobil berlabel “smart car”.

Terminologi baru, fitur baru

Dalam ajang IIMS kemarin, istilah yang sepertinya akan menjadi terminologi baru dalam dunia otomotif masa depan seperti Park Assist, Cruise Control, Connected Drive, City Stop, Drive Select, Eyesight dan masih banyak lainnya menyimpulkan bahwa tren perkembangan otomotif ke depan akan lebih menyesuaikan perkembangan lifestyle konsumen itu sendiri. Konsep berkendara tidak lagi hanya didefinisikan sebagai media transportasi, namun akan mengarah kepada lifestyle driving dimana memang fitur-fitur berteknologi tinggi tidak lagi menjadi asing akan kita jumpai pada produksi mobil di tahun-tahun ke depan.

Sebenarnya bagaimana bisa mengatakan sebuah mobil itu “pintar” atau tidak. Sebenarnya ada tips praktis yaitu hanya dengan mengganti head unit pada sebuah mobil. Head unit inilah yang sebenarnya berperan penting dalam penambahan fitur Bluetooth, USB, GPS, web browser bahkan hingga video vehicle recorder yang memungkinkan pengemudi merekam setiap suasana jalanan atau rute yang dilaluinya secara HD. Hal ini juga tidak bisa dilepaskan oleh menjamurkan platform pintar seperti Android, iOS, windows mobile, hingga Blackberry yang memberikan ruang bagaimana perangkat dengan multi konten bisa diintegrasikan pada sebuah perangkat head unit mobil.

Bahkan sebuah GPS tracking pun akan menjadi platform yang akan berintegrasi dengan konten-konten multimedia pada sebuah smart car di mana sebuah mobil disa mengakses sebuah data dan konten secara remote oleh pemiliknya meskipun tidak dalam aktivitas berkendara. Kemudahan ini akan mengantarkan tren baru bagaimana menavigasikan sebuah mobil serta melacak posisi suatu tempat bahkan objek dalam waktu yang bersamaan